Janji Allah atas ujian bagi manusia itu juga ditegaskan dalam ayat lainnya. Allah berfirman, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5-6). Maka dari itu, ujian demi ujian yang silih berganti harus selalu kita lalui dengan tetap melibatkan Allah. Wallahu a'lam.[] Allah tidak menuntut dari hamba-hambanya sesuatu yang tidak mereka sanggupi. Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan, maka akan memperoleh ganjaran baik, dan barangsiapa yang berbuat keburukan, maka akan memperoleh balasan yang buruk. Wahai tuhan kami, jangan Engkau menyiksa kami jika kami lupa terhadap sesuatu yang Engkau wajibkan atas kami.
Allah Tidak Akan Menguji Hambanya Melebihi
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."" (Q.S. Al-Baqarah: 286).*** Salah satu ayat tersebut adalah: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (QS. Al-Baqarah: 286) Makna dari ayat tersebut adalah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan yang melebihi kemampuan seseorang. Allah lebih mengetahui kemampuan dan batas manusia daripada diri manusia itu sendiri. "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu" (QS. Al-Baqarah: 185). Al-Baqarah: 185). Oleh karenanya, dengan keyakinan iman di dalam hati, ingatlah selalu bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya. Tautan: https://rodja.id/3av. Hikmah Allah Menguji HambaNya - Surah Al-Baqarah 214 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 18 Rabi'ul Akhir 1443 H / 23 November 2021 M.
Allah Tidak Akan Menguji Hambanya Di Luar Keterbatasan Aufa Tour
Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka." (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani). Faedah dari dua hadits di atas: 1-Musibah yang berat (dari segi kualitas dan kuantitas) akan mendapat balasan pahala yang besar. 2-Tanda Allah cinta, Allah akan menguji hamba-Nya. Dan Allah yang lebih mengetahui keadaan hamba. Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menguji hamba-hambanya melainkan sesuai dengan kemampuannya. Allah tidak akan menguji di luar batas kemampuan hambanya, maka yakinlah bahwa setiap cobaan yang Allag berikan, kita pasti mampu untuk menghadapinya. Baca Juga: Ulama Kharismatik KH. Sya'roni Ahmadi Wafat Ayat 155-157. Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menguji hamba-hambaNya, sebagaimana Dia berfirman: (Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu (31)) (Surah Muhammad). Kadang-kadang dengan kebahagiaan, dan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.". Baca Al-Quran Online Surat Al-Baqarah - البقرة ayat 286 dengan Terjemahan, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat Lengkap 📖 .
Allah Tidak Akan Pernah Menguji Seorang Hambanya Diluar Kadar
Bukankah Allah telah berkata dengan jelas di dalam Al-Quran yang Allah tidak akan sekali-kali menguji hambaNya diluar kemampuan hambaNya. Allah tahu kita kuat dalam menghadapi ujianNya jadi Allah berikan ujian itu ke atas diri kita. Di sini kita dapat lihat betapa sayang dan kasihnya Allah kepada kita sebagai hambaNya. Frasa "Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya" berasal dari Surah Al-Baqarah (2:286) dalam Al-Qur'an. Ayat ini adalah pernyataan dari Allah bahwa Dia tidak akan memberikan ujian atau tantangan kepada seseorang yang melebihi batas kemampuannya. Ini merupakan suatu bentuk jaminan bahwa setiap cobaan yang diberikan.
Sesungguhnya Allah tidak akan menguji atau memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya . Seperti dalam surat al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi: لا يكلف الله نفسا إلا وسعها "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Allah SWT sangat mencintai hamba-hambaNya karena itu hamba yang dicintainya mendapatkan azab dunia karena Dia tidak rela menimpakan azab yang sangat pedih kelak di akhirat. Manusia yang paling dicintai Allah SWT adalah para Nabi dan Rasul. Dan seperti kita tahu, para Nabi dan Rasul menghadapi ujian sangat berat semasa hidup mereka.
Allah Tidak Akan Menguji Hambanya
Dalam hidup, manusia tidak akan luput dari ujian yang datang. Seringkali ujian tersebut terasa ringan, namun tak jarang juga terasa berat dan datang secara bertubi-tubi. Baca Juga: Memiliki IQ yang Tinggi, Inilah 5 Orang Terpintar Di Dunia. Surat Al Baqarah 286 berisi bahwa Alla SWT tidak akan membebani seorang hamba diluar batas kemampuannya. Allah Tidak Menuntut Banyak Kuantitas Amalan, Namun Kualitasnya. Dalam ayat "supaya Allah menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya", di situ tidak dikatakan siapakah yang paling banyak amalannya. Namun dikatakan siapakah yang paling baik amalannya. Sehingga dituntut dalam beramal adalah kualitas (ikhlas dan sesuai tuntunan.