Thiyarah termasuk syirik yang menafikan kesempurnaan tauhid, karena ia berasal dari apa yang disampaikan syaithan berupa godaan dan bisikannya. اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلاَّ، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ. Selasa, 12 Mei 2020 - 04:14 WIB loading. Dalam thiyarah terkandung sikap bergantung kepada selain Allah SWT . Ilustrasi/SINDOnews A A A TATHAYYUR atau thiyarah yaitu merasa bernasib sial karena sesuatu. Diambil dari kalimat: زَجَرَ الطَّيْرَ (menerbangkan burung).
THIYARAH (BERANGGAPAN SIAL) TERMASUK KESYIRIKAN Grup Islam Sunnah
"Thiyarah itu perbuatan syirik, thiyarah itu perbuatan syirik, tidak ada seorangpun dari antara kita kecuali (telah terjadi dalam hatinya sesuatu dari hal ini ), hanya saja Allah subhaanahu wa ta'ala bisa menghilangkannya dengan tawakkal kepadaNya". Tijarah Tijarah dalam kajian hukum Islam adalah suatu kegiatan mempertukarkan suatu barang berharga dengan mata uang melalui cara-cara yang telah ditentukan. Kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu tajara, tajran, tijaratan yang bermakna berdagang atau berniaga. التطـيُّر: هو التشاؤم من الشيء المرئي أو المسموع "at tathayyur artinya merasa sial karena suatu pertanda yang dilihat atau didengar" (Miftah Daris Sa'adah, 3/311). Sebagian ulama membedakan ath thiyarah dengan at tathayyur. Al Qarafi rahimahullah mengatakan : Apa itu Thiyarah? Adapun definisi Thiyarah yang ditorehkan oleh para Ulama di antaranya: وهي التشاؤم بمرئي ، أو مسموع ، وقيل : التشاؤم بمعلوم مرئيّاً كان ، أو مسموعاً ، زماناً كان أو مكاناً ، وهذا أشمل ؛ فيشمل ما لا يُرى ، ولا يُسمع ؛ كالتطير بالزمان . "Thiyarah adalah merasa sial dengan suatu hal yang dilihat atau yang didengar.
DOSADOSA YANG DIANGGAP BIASA (03) Thiyarah Wahdah Islamiyah
Tathoyyur atau bisa disebut dengan thiyarah, secara bahasa diambil dari kata الطَّيْر ( tho'ir) yang artinya 'burung'. Karena orang-orang arab dimasa dahulu, ketika mereka hendak bepergian, mereka mengambil seekor burung dan kemudian diterbangkan. At tathayyur atau thiyarah yaitu merasa bernasib sial karena sesuatu. Diambil dari kalimat: زَجَرَ الطَّيْرَ (menerbangkan burung). Dalam buku karangan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, thiyarah adalah merasa bernasib sial atau meramal nasib buruk karena melihat burung binatang lainnya atau apa saja. Allah Ta'ala berfirman : Definisi Thiyarah Thiyarah atau tathayyur didefinisikan dengan maa yutasyaa amu bihi . Yakni sesuatu yang dianggap menjadi penyebab kesialan. Thiyarah merupakan sikap pesimis terhadap kondisi atau keadaan yang dihadapinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda," Thiyarah(tathoyur) adalah syirik, thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, Tirmidzi mengatakan hadits ini hadits hasan shahih). 4.. maksudnya bersandar itu, sikap yang sperti apa? Karena selama ini sikap saya, memang betul semua atas Kehendak Allah.
Hukum Thiyarah atau Tathayyur
1. Orang yang ber-tathayyur tidak memiliki rasa tawakal kepada Allah dan senantiasa bergantung kepada selain Allah. 2. Ia bergantung kepada sesuatu yang tidak ada hakekatnya bahkan ia bergantung pada sesuatu yang termasuk takhayyul dan keragu-raguan (lihat al-Qaulul Mufiid 'alaa Kitaab at-Tauhiid I/559-560). Tathayyur atau thiyarah adalah merasa bernasib sial kepada sesuatu, misalnya saat melihat cicak jatuh, duduk di depan pintu, dan lain-lain, Mengutip buku 101 Rahasia Mendidik Anak Saleh dan Salihah tulisan Ipnu Rinto Nugroho, tathayyur berasal dari kata thair yang berarti burung.
Produk Thiyarah Terpopuler. Kebanyakan orang memang tidak menyadari kalau ternyata apa yang mereka anggap sial entah itu ketika melihat burung, mendengar suara burung hantu atau gagak, menganggap sial angka tertentu atau mungkin merasa sial pada hari atau bulan tertentu akan berujung pada kemisteriusan yang akan menodai aqidah seseorang. HUKUM ATH-THIYARAH (TATHAYYUR, MENGANGGAP SIAL KARENA SESUATU) Ahlus Sunnah tidak percaya kepada Thiyarah atau Tathayyur. Tathayyur atau Ath-Thiyarah yaitu merasa bernasib sial karena sesuatu [Lihat an-Nihaayah (III/152), Manhajul Imaam asy-Syafi'i fii Itsbaatil 'Aqiidah (I/273)]. Diambil dari kalimat: زَجَرَ الطَّيْرَ (Menerbangkan burung).
Beranggapan Sial (Thiyarah)? Ini Hukumnya Serial Kitab Tauhid Yufid
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda, "Thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan. Dan setiap kita pasti pernah mengalaminya. Namun Allah hilangkan itu dengan memberikan tawakkal (dalam hati)" (HR. Abu Daud no. 3910, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud). Maksudnya thiyarah ini adalah sebuah perasaan saja, yang tidak akan berpengaruh terhadap takdir Allah. Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh mengikuti was-was setan dan hendaknya dia memiliki keyakinan kuat bahwa semua yang terjadi di permukaan bumi berupa kebaikan dan keburukan adalah dengan takdir Allah semata, yakin bahwa tidak mendatangkan kebaikan kecuali Allah dan tidak melindungi.