Burung Cempala Kuneng YouTube

Burung ini merupakan fauna daerah Aceh yang dikenal dengan nama cémpala kunèng dalam bahasa Aceh. Saat ini burung ini berstatus hampir terancam. Jika kedapatan menangkap atau memeliharanya maka siap-siap saja anda akan diproses secara hukum dan dipenjara Penyebaran Burung Cempala Kuneng atau dikenal juga dengan nama Burung Kucica Ekor Kuning adalah burung yang menjadi kebanggaan dan telah menjadi ciri khas untuk Propins.

Murai Batu Aceh.......... Cempala Kuneng (Fauna Identitas Aceh)

Hewan khas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dikenal sebagai burung cempala kuneng merupakan hewan asli yang mendiami Indonesia, Semenanjung Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Di Indonesia, Kucica Ekor-kuning ( Trichixos pyrropygus) tersebar bukan hanya di Aceh saja namun dapat dijumpai hampir di seluruh pulau Sumatera dan Kalimantan. Ceumpala kuneng pun menjadi burung kesayangan Sultan Iskandar Muda yang memimpin Aceh era 1607-1636. Burung ini kerap disebutkan dalam setiap cerita rakyat tempo dulu di Aceh. Begitu populernya nama kucica ekor kuning sehingga ditetapkan sebagai fauna identitas dari Aceh. Burung Ceumpala Kuneng berkembang biak dengan cara ovovivipar atau bisa dibilang bertelur dan beranak. Jadi embrio burung ini berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induk sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya. 1 Juli 2014 2735 Cempala Kuneng / Burung pala kuning atau bahasa Aceh cicem pala kuneng merupakan salah satu burung kebanggaan rakyat Aceh. Pada masa kejayaan Kesultanan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda (1607 -1636), Cempala Kuneng sudah dikenal dan disebut-sebut dalam berbagai hikayat Aceh.

Cempala Kuneng Gacor YouTube

Burung Cempala Kuneng adalah Maskot (Fauna Identitas) Provinsi Aceh. Burung Cempala Kuning, disebut juga sebagai Ceumpala Kuneng, dan Kucica Ekor-kuning meru. Berkat kicauannya yang menarik itu, tak heran burung ini digemari masyarakat. Ceumpala kuneng pun menjadi burung kesayangan Sultan Iskandar Muda yang memimpin Aceh era 1607-1636. Burung ini kerap disebutkan dalam setiap cerita rakyat tempo dulu di Aceh. Begitu populernya nama kucica ekor kuning sehingga ditetapkan sebagai fauna identitas dari Aceh. Burung Cempala Kuneng adalah Maskot (Fauna Identitas) Provinsi Aceh. Burung Cempala Kuning, disebut juga sebagai Ceumpala Kuneng, dan Kucica Ekor-kuning meru. Burung cempala kuning telah ditemukan sejak masa Sultan Iskandar Muda pada tahun (1607 -1636) dan telah menjadi burung kebanggaan bagi seluruh rakyat Aceh yang sering disebut dalam banyak hikayat di tanah rencong, burung asli dari Indonesia ini memiliki beberapa jenis nama yang dikenal, mulai dari (Cempala Kuneng), (Kucica Ekor-kuning), dan.

46+ Gambar Fauna Ceumpala Kuneng

download suara burung gratis di kicauan.net. An icon used to represent a menu that can be toggled by interacting with this icon. Di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) terdapat satu fauna yang unik bernama Kucica Ekor Kuning atau biasa dikenal dengan Ceumpala Kuneng. Satwa ini termasuk dalam spesies burung dengan nama ilmiah Trichixos pyrropygus biasa hidup di kawasan hutan yang cenderung lembap dan rimbun, seperti hutan rawa. Fauna Identitas atau hewan khas Nanggroe Aceh Darussalam adalah burung Kucica Ekor-kuning yang dalam bahasa lokal lebih sering disebut sebagai Cempala Kuneng. Burung ini adalah anggota famili Muscicapidae yang masih berkerabat dekat dengan burung Kacer (Kucica Kampung) dan Murai Batu (Kucica Hutan). Dahulunya ceumpala kuneng menjadi burung kesayangan sultan iskandar muda yang memimpin Aceh di era 1607-1636. Burung kucica ekor kuning merupakan keluarga burung pengicau dan sering disebut dengan nama Rufous-tailed Shama. Secara spesifik berikut gambaran dari ceumpala kuneng:

46+ Gambar Fauna Ceumpala Kuneng

Burung Cempala Kuneng Cempala Kuneng atau nama Latinnya Copsychus pyrropygus merupakan salah satu burung kebanggaan rakyat Aceh. Pada masa kejayaan Kerajaan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda (1607 -1636), Cempala Kuneng sudah dikenal dan disebut-sebut dalam berbagai hikayat Aceh. Oleh karena ketenarannya maka burung ini juga dijadikan Fauna. Burung cempala kuneng jantan (kiri) dan betina. Di Aceh, burung cempala kuneng bisa dijumpai di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Sayangnya, populasinya dari waktu ke waktu makin menipis, sehingga kini makin sulit ditemukan di habitat aslinya. IUCN Red List pun menetapkan statusnya sebagai Near Threatened / NT (Hampir Terancam).