Sapardi Djoko Damono Sapardi Djoko Damono (20 March 1940 - 19 July 2020) was an Indonesian poet known for lyrical poems, and who was widely regarded as the pioneer of lyrical poetry in Indonesia. [1] He died in South Tangerang, Banten on 19 July 2020 after a long illness. [2] Early life Puisi "Duka-Mu Abadi" karya Sapardi Djoko Damono adalah puisi yang menggambarkan perasaan dukacita, identifikasi emosional, dan transformasi. Melalui pernyataan kuat dan penggunaan bahasa simbolis, penyair berhasil menggambarkan perjalanan dari rasa sakit menuju pembebasan dan semangat baru.
CINEMATIC VIDIO MUSIKALISASI PUISI DUKAMU ABADI YouTube
Duka-Mu Abadi Sapardi Djoko Damono 4.00 436 ratings34 reviews Kumpulan duka-Mu abadi adalah suatu perkembangan baru, pembebasan, dan penemuan kembali atas berbagai pengalaman manusiawi sehingga menjadi sajak yang indah, membebaskan hati, sambil menjadikannya sedih. The publication of Sapardi's first poetry collection, dukaMu abadi (Your Sorrow is Eternal) in 1969 may in a way be seen as a rebirth of Indonesian lyric poetry—after a period of rough ideological rift during the 1960s. His first collection of poetry, "DukaMu Abadi" (Your Eternal Sorrow), was released in 1969. The focus of "DukaMu Abadi" is on the pain of the individual who questions existence, and unlike many of his literary peers of this time, Sapardi's poetry focused more on the human condition rather than revolutionary and social ideas. In 1969, Damono released his first poetry collection, dukaMu abadi (Your Sorrow is Eternal). At a time when most Indonesian poets focused on societal reflection and ideas, Damano's groundbreaking debut reflected on the human condition. Due to the book's success, Damano was hired as a literature professor at the University of Indonesia.
Jual BUKU DUKAMU ABADI SAPARDI DJOKO DAMONO GM Shopee Indonesia
Dukamu abadi, karya Sapardi Djoko Damono by Ni Made Dhanawaty, 1994, Universitas Udayana. edition, Microform in Indonesian "Duka-Mu Abadi" merupakan buku kumpulan puisi pertama karya Sapardi Djoko Damono. Buku ini diterbitkan oleh salah seorang sahabat semasa remajanya ketika ia masih tinggal di Solo, yakni Jeihan Sukmantoro. Dukamu abadi sajak-sajak, 1967-1968 Cet. 1. by Sapardi Djoko Damono 0 Ratings 5 Want to read 0 Currently reading 0 Have read This edition doesn't have a description yet. Can you add one ? Publish Date 1969 Publisher Pustaka Jaya Language Indonesian Pages 52 Showing 1 featured edition. View all 1 editions? Add another edition? Book Details Deskripsi Singkat. Kumpulan duka-Mu abadi adalah suatu perkembangan baru, pembebasan, dan penemuan kembali atas berbagai pengalaman manusiawi sehingga menjadi sajak yang indah, membebaskan hati, sambil menjadikannya sedih. Baca Selengkapnya. Rp 85.000 Rp 78.200. Qty :
Jual Buku DukaMu Abadi Sapardi Djoko Damono (Original, Cetakan Langka
Melalui kumpulan puisi Dukamu Abadi, penyair kelahiran Solo, 20 Maret 1940 ini, mulai mencapkan pengaruhnya dalam puisi liris Indonesia modern. Puisi karya Sapardi Djoko Damono banyak mengambil simbol alam, menggambarkan alam sebagai sesuatu yang hidup dan memiliki perasaan layaknya manusia. "Saya menganggap benda dan orang itu sama. Puisi Sapardi Djoko Damono - Dukamu abadi | Musikalisasi puisi, Status wa || M D IJudul : duka mu abadiPenulis : Sapardi Djoko DamonoPembaca : M D IVIDEO ini.
dukaMu abadi. Malam pun sesaat terhenti. sewaktu dingin pun terdiam, di luar. langit yang membayang samar . kueja setia, semua pun yang sempat tiba. sehabis menempuh ladang Qain dan bukit Golgota. sehabis menyekap beribu kata, di sini. di rongga-rongga yang mengecil ini . kusapa dukaMu jua, yang dahulu. yang meniupkan zarah ruang dan waktu. Abadi dalam duniaku! Namun dia datang Meruntuhkan segala penjara rasa Membebaskan aku dari derita ini Dukamu menjadi sejarah silam Dasarnya 'ku jadikan asas Membangunkan semangat baru Biar dukamu itu adalah dukaku Tidakanku biarkan ia menjadi pemusnahku! (1969) - Sapardi Djoko Damono Tags: Puisi Sapardi Djoko Damono
Musikalisasi Puisi Bahasa Indonesia Dukamu Abadi YouTube
duka-Mu abadi pertama kali terbit pada tahun 1969 oleh Balai Pustaka. Memuat puisi-puisi Sapardi Djoko Damono dari periode 1967 dan 1968. Pada 2002 diterbitkan ulang oleh Yayasan Bentang Budaya. Inilah buku kumpulan puisi terindah yang pernah ditulis oleh salah satu penyair terbaik Indonesia. dukaMu abadi. Malam pun sesaat terhenti sewaktu dingin pun terdiam, di luar langit yang membayang samar kueja setia, semua pun yang sempat tiba sehabis menempuh ladang Qain dan bukit Golgota sehabis menyekap beribu kata, di sini di rongga-rongga yang mengecil ini kusapa dukaMu jua, yang dahulu yang meniupkan zarah ruang dan waktu