KHR Ahamd Azaim Ibrahimy adalah kiai muda dengan tanggung jawab besar. Sejak tahun 2012, sepeninggal KHR Ahmad Fawaid As'ad Syamsul Arifin, beliau menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur dengan belasan ribu santri. Mengelola lembaga pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi termasuk Ma'had Aly. As'ad Syamsul Arifin meminta agar nama Muhammad Imdad dirubah menjadi Ahmad Azaim Ibrahimy. Akhirnya, sekitar usianya yang masih 8 tahun, Ahmad Azaim Ibrahimy resmi menjadi nama dari cucu Kiai As'ad. Keluarga. KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy melepas masa lajangnya dengan menikahi Ning Sari.
Kiai Azaim Dua Hal yang Disebut Kesetiaan Sejati Pada Guru aswajadewata
Hiwar KH R Ahmad Azaim Ibrahimy, Keutamaan dan Adab Berilmu 14 Mar 2021, 19:12 WIB KH R Ahmad Azaim Ibrahimy meneruskan perjuangan KH Asad Samsul Arifin mengasuh Pesantren di Situbondo. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berikhtiar menuntut ilmu di sepanjang hayat. Kiai Azaim kini menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, pesantren yang dibesarkan oleh kakeknya tersebut. Dia mengasuh belasan ribu santri yang berasal dari berbagai daerah. Saat berceramah di hadapan ribuan warga Bawean, Kiai Azaim menyampaikan bahwa orang Bawean yang hijrah ke luar daerah itu. Kiai Azaim melanjutkan, musyawarah tersebut diketahui oleh Mbah Kholil. Hingga ia memerintahkan santrinya untuk menyampaikan isyarah kepada para kiai yang berkumpul di situ. Berangkat dari fenomena itu, muncul kata kunci sehingga para kiai semakin yakin untuk membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan dengan kekuatan agama. Kiai Azaim Ibrahimy hadiri Silaturahmi Dzuriyah Masyayikh, Ulama, Kiai, dan Habib yang didakan oleh Komite Khittah 1926 NU (KK26NU), pada Kamis (21/11/2019). (Foto: Aros) Tebuireng.online— Istilah Khittah NU memang telah populer saat muktamar NU ke-27 di Situbondo pada 1984. Namun, jauh sebelum itu, telah disebutkan oleh pendiri.
Dicaci pun Rasulullah Tetap Bersyukur, Ini Tausiyah Kiai Azaim
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini Cahaya Islam memancar dari masa Muhammad SAW hingga sekarang. Rasulullah SAW (ilustrasi) REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cucu pahlawan nasional, KHR As'ad Syamsul Arifin, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, menegaskan bahwa Islam dan seluruh ajarannya adalah cahaya. Kiai Azaim saat berdoa dalam kegiatan 'gowes bersama kiai' (Foto: NOJ/ Faturrahman) Kiai Azaim saat berdoa dalam kegiatan 'gowes bersama kiai' (Foto: NOJ/ Faturrahman) Situbondo , NU Online Jatim Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan 'Gowes Bersama Kiai' dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (03/03/2022). (Foto: Istimewa) Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Asembagus Situbondo tetap menjadi daya pesona bagi para santri. Baik dari Jawa maupun santri yang datang dari luar Jawa dan kawasan lainnya di Nusantara. Tak lepas dari KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuhnya kini. Kiai Azaim Sukorejo Ceritakan Hikmah Membaca Ratibul Haddad "Fenomena media sosial berbekal podcast 1 orang dengan 3 tim kreatif sudah bisa memproduksi berbagai fatwa. Ini luar biasa ada percepatan fiqih peradaban, ini harus disaingi dengan fiqih peradaban yang sebenarnya," terang kiai yang juga merupakan mustasyar PBNU tersebut.
Bersyukur atas Negeri yang Damai, Ini Penjelasan Kiai Azaim
Kiai Ahmad Azaim, a caretaker of the Salafiyyah Islamic Boarding School Syafi'iyyah Ibrahimy Situbondo, East Java, is one of the Kiai who uses cyber media to carry out his preaching activities. Namun, pada umur 8 tahun, namanya diganti menjadi Ahmad Azaim Ibrahimy. Cucu dari Kiai As'ad ini dikenal dengan sebutan santri perantau karena pernah belajar dengan merantau di beberapa Pondok Pesantren. Pada tahun 1998-1999 dia belajar di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari Malang..
Kedua, Kiai Azaim mengutip hikayat sarat pesan dari Sunan Ampel yang pernah bermimpi ditemui Rasulullah dengan memberi pesan untuk membawa Ahlussunnah Wal Jamaah ke Nusantara atau Indonesia.Kiai Azaim fokus menghighlight tempat yang menjadi pesan Nabi. Apakah istilah Indonesia disampaikan secara redaksional (lafdhzan) atau hanya makna saja yang merujuk kepada wilayah Nusantara secara umum. Rabu, 17 Agustus 2022 | 15:00 WIB Situbondo, NU Online Jatim Duka mendalam dirasakan sejumlah kalangan atas wafatnya Nyai Hj Makkiyah As'ad putri KHR As'ad Syamsul Arifin pada Selasa (16/08/2022) kemarin. Hal tersebut karena Nyai Makkiyah merupakan sosok teladan dan dihormati atas khidmahnya kepada masyarakat di masa hidupnya.
Kiai Azaim Ibrahimy Kita Satu Hati, Rindu NU Kembali Khittah
Sumber Poto: Sukorejo.com. K.H.R. Ahmad Azaim Ibrahimy menggagas komunitas Jamiyah Shalawat yang diberi nama Bhenning. Menjawab pertanyaan tentang asal usul nama Bhenning. Kiai Azaim menyampaikan bahwa ia terinspirasi bait kasidah shalawat mahallul qiyam salah satu karya sastra ulama terdahulu yaitu Hawdukas shafil mubarrad wirduna yawman nusuri. Kiai Azaim mengatakan, "Kami minum dari Ahlusunnah Waljamah melalui guru-guru kami, orangtua kami, datuk kami, orang-orang diwasilahkan oleh kanjeng Nabi Muhammad SAW yaitu melalui Jami'iyah Nahdlatil Ulama.". Beliau menekankan pentingnya untuk mengetahui proses perjalanan cahaya Islam hingga ke Nusantara.