"Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. KEJARLAH AKHIRAT MAKA DUNIA AKAN MENGIKUTIMU. Dalam kehidupan yang serba sibuk dan penuh tantangan, seringkali kita terjebak dalam hiruk-pikuk dunia yang penuh materi. Namun, ajaran agama sering mengingatkan kita tentang pentingnya memprioritaskan akhirat.
Kejarlah Akhirat, Maka Nikmat Dunia Akan Mengikuti Gus Baha Terbaru
" Jangan melupakan nasibmu di dunia ". Jika kita artikan leterlek, mungkin maknanya adalah hendaklah kita seimbangkan dunia dan akhirat. Namun ternyata, yang dipahami oleh para ulama pakar tafsir tidaklah demikian. Banyak yang salah dalam memahami ayat ini gara-gara cuma bersandar pada Al Qur'an terjemahan. Hadits Kejarlah Akhirat Maka Dunia Akan Mengikutimu adalah sebuah hadits yang sangat mendalam dengan makna yang sangat penting bagi setiap muslim. Hadits ini menceritakan tentang pentingnya untuk selalu memprioritaskan akhirat sebagai tujuan utama hidup kita, dan dengan fokus pada akhirat, kebahagiaan dunia akan datang dengan sendirinya. JADIKANLAH AKHIRAT SEBAGAI NIATMU ! Oleh Al-Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas حفظه الله Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, beribadahlah sepenuhnya kepadaku, niscaya aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)."
Penjelasan Buya Yahya Tentang "Kejarlah Akhirat Maka Dunia Akan
- Orang yang cinta kepada akhirat akan memperoleh rezki yang telah Allah tetapkan baginya di dunia tanpa bersusah payah, berbeda dengan orang yang terlalu berambisi mengejar dunia, dia akan memperolehnya dengan susah payah lahir dan batin.Salah seorang ulama salaf berkata, "Barangsiapa yang mencintai dunia (secara berlebihan) maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung. "Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. " Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, beribadahlah sepenuhnya kepadaku, niscaya aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia). " Hakikat dunia adalah negeri yang sementara, bukan negeri keabadian. Jika kita memanfaatkan dunia dan menyibukkannya dengan ketaatan kepada Allah Ta'ala, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat kelak. Adapun jika kita menyibukkannya dengan syahwat, maka kita akan merugi, baik di dunia, apalagi di akhirat. Hal ini sebagaimana firman Allah Taala,
KEJAR AKHIRATMU MAKA DUNIA AKAN MENGIKUTIMU YouTube
December 16, 2020 KITA hidup sekarang di zaman dunia yang begitu menggoda, fitnah akhir zaman. Kerosakan dan kemaksiatan begitu mudah untuk dilihat dan dikerjakan. Kerana apa? Mungkin kerana teknologi dan kekayaan atau manusia semakin jauh dari Tuhan dan agama. Sekarang semuanya tersedia dan terhidang di depan mata dan di hujung jari. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam sebuah Hadits Qudsi: "Wahai anak cucu Adam, luangkan waktumu untuk beribadah kepada-Ku, yakin Allah adalah Tuhan dan tiada Tuhan selain Allah, dan jalankan perintah-perintah yang telah Dia perintahkan, maka akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan, dan Aku akan hilangkan kemiskinanmu.
Bukhari dan Muslim) [/su_note] Semoga hadits tentang kiamat di atas bisa menambah iman kita kepada hari akhirat dan menumbuhkan semangat dalam beramal salih dan terus bertaubat. Bagi seorang muslim, sudah seharusnya beriman dengan adanya hari akhir. Coba pahami hadits tentang kiamat berikut ini agar bertambah keimanan. Wallahu A'lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita untuk menyadari bahwa hidup dengan mementingkan urusan dunia hanya akan mendatangkan sengsara sehingga kita berbalik arah untuk mementingkan akhirat dan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Salam Satu Hadits, Dr. H. Fathul Bari Alvers. Pondok Pesantren Wisata.
Kejarlah Akhirat, maka Dunia akan Mengikuti YouTube
Alquran Penerbit Al Quran, Kejarlah Akhirat Maka Dunia Akan Mengikutimu — Mengejar tujuan hidup adalah esensi dari perjalanan manusia di dunia. Namun, dalam pengejaran ini, pertanyaan mendasar muncul: apakah sebaiknya kita mengejar dunia sebagai tujuan utama ataukah akhirat? Baca Juga Artikel : Menyiapkan Diri Dalam Menghadapi Takdir Terburuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga" Kekayaan yang hakiki adalah kekakayaan dalam hati/jiwa.