Ilustrasi menelan dahak saat puasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/9nong. Menelan dahak saat puasa kerap menjadi pertanyaan kaum muslim. Sebab, hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Puasa merupakan kewajiban yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Perintah berpuasa sendiri termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 183, Ibn Hajar mengatakan: "Imam Bukhari berpendapat bahwa hukum dahak dan ludah adalah sama, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat dahak yang menempel di masjid, kemudian beliau bersabda: 'Janganlah kalian meludahkan…'. Ini menunjukkan bahwa hukum kedua cairan tersebut adalah sama.
Habib Taufiq Assegaf Hukum Menelan Dahak Saat Puasa YouTube
Kedua, pendapat kedua Imam Ahmad, menelan dahak tidaklah membatalkan puasa. Beliau mengatakan dalam riwayat dari al-Marudzi: "Kamu tidak wajib qadha, ketika menelan dahak pada saat berpuasa, karena itu satu hal yang biasa berada di mulut, bukan yang masuk dari luar, sebagaimana ludah." ( al-Mughni, 3:36) Mengenai hukum menelan dahak ketika puasa, Syekh Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, hal itu tidak membatalkan puasa. Ini merupakan pendapat dari sebagian besar (jumhur) ulama, dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir. Namun, jika seseorang menelan kembali dahak yang telah keluar dari mulut, maka hal itu membatalkan puasa. Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tak jarang seorang muslim tak sengaja menelan dahak saat ia tiba-tiba batuk. Apabila dahak tersebut sudah tercampur dengan air liur atau ludah, hal ini sangat sulit untuk membuangnya apalagi dalam kondisi tertentu. Sebagain orang berpendapat bahwa itu sama halnya dengan menelan minuman atau makanan. Dikutip dari Kompas.com, (2/5/2020), Ustaz Maulana menyampaikan bahwa apabila seorang Muslim yang dalam keadaan berpuasa tetapi menelan air liur/ludah dan dahak, maka hal itu tidak akan membatalkan puasanya. Menurutnya, selama air liur atau dahak itu masih di dalam mulut, dan tertelan masuk ke perut, maka tidak dipermasalahkan.
HUKUM MENELAN DAHAK SAAT BERPUASA YouTube
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Saat menjalankan ibadah puasa tak jarang sebagian orang merasa tidak nyaman pada tenggorokannya. Salah satunya karena tenggorokan terasa berdahak, dan terasa ingin terus meludah dan mengeluarkannya.. Namun terkadang disadari atau tidak kita pernah menelan dahak yang ada di rongga tenggorokan. Hukum Menelan Dahak Saat Puasa. Oleh. Zahrotun Nafisah. pada. 2 Mei 2021. BincangMuslimah.Com - Saat menjalani ibadah puasa, baik puasa wajib maupun sunnah, seringkali tenggorokan terasa begitu kering. Di tengah ibadah puasa yang dijalani, aktivitas sehari-hari tetap dilaksanakan seperti hari biasanya. Tak jarang, saat seseorang berpuasa. Barangsiapa yang menelan dahak dalam shalat, dan dia mampu untuk membuangnya, maka shalatnya menjadi batal, dan juga puasanya batal jika dia berpuasa. Di antara alasan kenapa sengaja menelan dahak dapat membatalkan puasa adalah karena kita bisa dan sangat mudah untuk tidak menelan dahak. Ini berbeda dengan menelan ludah. Jawab: Lendir, ataupun dahak apabila tidak sampai ke ujung mulut maka di tidak membatalkan puasa, sebagai satu-satunya pendapat di dalam madzhab, sedangkan bila sampai ke mulut lalu dia menelannya maka terdapat dua pendapat ulama dalam hal ini; Sebagian dari mereka ada yang berkata, "Itu membatalkan puasa, dia dianggap sebagai makanan atau.
Hukum Menelan Ingus dan Dahak Ketika Salat YouTube
Hukum Menelan Ludah dan Dahak saat Puasa Buya Yahya Zainul Ma'arif menjelaskan ada tiga kondisi yang membuat air ludah tidak membatalkan puasa ketika ditelan. Pertama, Ludah yang ditelan adalah ludahnya sendiri. Jika yang ditelan adalah air ludah pasangannya--dalam situasi suami-istri berciuman--puasanya batal. Sementara dahak merupakan cairan yang berasal dari rongga hidung. "Menelan ludah atau dahak tidak membatalkan puasa, karena itu bagian dari dalam tubuh" ucap Ustaz Tajul Muluk. Maka apabila.
Saya punya masalah dahak ustadz jadi memakai pendapat hanafi yang mengatakan menelan dahak yang masih di dalam mulut tidaklah membatalkan puasa dan shalat. Apakah pendapat yang rajih mengenai dahak (baik dahak dari kepala,tenggorokan,dada atau perut) dan muntahan atau cairan lambung (yang keluar saat sendawa) yang ditelan kembali ditengah shalat dan puasa, batalkah shalat dan puasa, ustadz? Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an dan hadis yang membahas secara khusus tentang hukum menelan dahak saat berpuasa. Namun, berdasarkan kesepakatan para ulama, menelan dahak dianggap sebagai perbuatan yang tidak membatalkan puasa selama dilakukan secara wajar. Memproduksi dahak dan menelannya secara refleks adalah respons alami tubuh setiap manusia.
Hukum Menelan Dahak Saat Puasa? Buya Yahya Menjawab YouTube
Ustaz Maulana mengatakan, apabila seorang muslim yang dalam keadaan berpuasa tetapi menelan dahak dan air liur, maka tak akan membatalkan puasanya. "Menelan air liur dan dahak aman selama tidak keluar melewati bibir lalu ditelan," kata Ustaz Maulana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020). Halaman Selanjutnya. Wassalamu 'alaikum. Mutholib (tholib**@yahoo.com) Jawaban: Wa'alaikumussalam warahmatullah. Menelan ludah tidak membatalkan puasa, meskipun banyak atau sering dilakukan ketika di masjid dan tempat-tempat lainnya. Akan tetapi, jika berupa dahak yang kental maka sebaiknya tidak ditelan, tetapi diludahkan. ( Fatwa Lajnah Daimah, volume 10, hlm.