Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami nampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkanya figur manusia sebagai obyek pendukung namun adalah inti dari lukisan, yang menunjukan adanya. Affandi adalah seorang maestro pelukis ekspresionis asal Indonesia yang dikenal melalui teknik khas dengan cara menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas, kemudian menyapukan, membentuk, serta melukiskannya langsung dengan jari jemarinya tanpa kuas. Affandi menyebut dirinya sendiri sebagai "Pelukis Kerbau" yang tak peduli akan teori.
Biografi Affandi Koesoema Sketsa
Ilustrasi lukisan karya Affandi 'Minum Tuak' yang akan dilelang Balai Lelang Christie's di Asian 20th Century Art Sale, Hong Kong, pada 26 November 2017. (KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA) KOMPAS.com - Affandi Koesoema atau yang akrab disapa Affandi adalah salah satu pelukis Indonesia yang paling terkenal. Affandi Koesoema (18 Mei 1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia. Affandi merupakan pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas. Affandi (18 May 1907 - 23 May 1990) was an Indonesian artist. Born in Cirebon, West Java, as the son of R. Koesoema, who was a surveyor at a local sugar factory, Affandi finished his upper secondary school in Jakarta. He gave up his studies to pursue his desire to become an artist. Beginning in 1934, Affandi began teaching himself how to paint. Mulai tahun 1949 hingga tahun 1951 Affandi pergi dan belajar di Santiniketan, India, atas dukungan Pemerintah India. Kemudian dia memamerkan karya-karya melalui pameran tunggal di beberapa kota di Eropa. Affandi sempat pula berpartisipasi mewakili Indonesia dalam Biennale di Sao Paulo, Brazil (1953) dan Venesia, Italia (1964).
Affandi koesoema Sang Maestro Lukis Indonesia
Setelah menyaksikan tayangan video mapping projection tersebut selama 30 menit, pengunjung bisa lanjut melihat 15 karya lukis Affandi koleksi Galeri Nasional yang dipamerkan pula di sana. Beberapa judul yang dipamerkan antara lain: Pemandangan di Pegunungan, Pohon dan Andong, Topeng (Barong Landung), Pengemis, Perahu-Perahu, Bunga Matahari 1. Artworks Affandi prioritised passion and authenticity over theory in his work, seeking to capture the rapidly changing reality of Indonesia through dynamic and even chaotic brushstrokes. His father, R. Koesoema, was Mantri Ukur at the Ciledug sugar plantation. Affandi dropped out from Senior High School (AMS-B) in Jakarta. 1933: Married 16-year old Maryati, from Bogor. One year later their daughter, Kartika, was born.. Affandi passed away on 23 May 1990 at 4.30 p.m. and burried outside his museum in Yogyakarta. Kapsul Semesta Affandi Koesoema. Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI Yogyakarta (0274) 562-593 Lihat peta. Museum Affandi adalah kapsul semesta Affandi, Sang Grandmaster seni lukis kebanggaan Indonesia. Seluruh aspek kehidupannya terabadikan di sini.
43+ Inspirasi Lukisan Affandi Koesoema, Kerajinan Souvenir
Barong (1982) Lukisan ini terlihat unik dan beda dengan karya Affandi yang lainnya. Ini terlihat dari goresan warna yang begitu tinggi, kombinasi warna dan ukuran lukisan dibuat lebih besar oleh Affandi. Lukisan ini dibuat karena kecintaanya terhadap budaya Indonesia yaitu tokoh Barong dalam cerita rakyat Bali. Salah satunya adalah Affandi Koesoema, seorang pelukis yang dikenal nyentrik, tapi sukses sampai ke dunia internasional lewat karya. Bahkan diketahui Affandi sudah melukis sebanyak 2.000 karya, lho! Baru-baru ini, telah digelar haul ke-32 Affandi untuk mengenang sosoknya sebagai maestro lukis. Peringatan tersebut digelar di Museum Affandi yang.
Here are some of Affandis painting and statues exhibited permanently in Affandi Museum : Self Portrait - 1938 - 63 x 45 cm - Pastel on paper Affandi And Kartika (Potret met dochter) - 1939 - 33 x 30 cm - Oil on canvas Nude (My Wife Maryati) - 1940 - 100 x 64 cm - Oil on canvas Kartika Painted Her Father - 1944 - 54 x 37 cm - Water color on paper Hal itu diungkapkan konservator independen, Lia Sumichan. Lia ialah salah satu orang yang mengamati karya maestro seni rupa Indonesia, Affandi Koesoema. Upaya itu beberapa waktu lalu juga sempat ia paparkan dalam sesi bincang daring yang diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia dengan tajuk Konservator Bicara: Studi Lukisan Affandi.
29+ Gambar Lukisan Karya Affandi Koesoema Arti Gambar
Affandi Koesoema Pelukis Pelukis (1930-1990). Selama karirnya sebagai Pelukis, Affandi telah membuat lebih dari dua ribu lukisan. Nama Affandi termasuk paling dikenal diantara sekian banyak pelukis Indonesia.. (Lekra). Dia pernah juga menjadi wakil seniman di Parlemen. Sebagian karya-karyanya disimpan di Museum Affandi yang didirikan. Ya, lukisan yang dinamakan "Ibuku" ini menjadi ungkapan ekspresi Affandi yang menjadikan sang ibu sebagai tokoh utama. Demikianlah pria bernama lengkap Boerhanoedin Affandi Koesoema memberikan sudut pandang natural dalam tiap-tiap karya lukis yang dihasilkannya. Jika pelukis dan kuas kerap disandingkan sebagai dua sisi yang tak dipisahkan.