Motif mega mendung bukan hanya sekedar motif dari selembar kain batik. Lebih jauh, motif tersebut memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Dewi Qurrotu A'yun dkk dalam sebuah studi berjudul Pengaplikasian Elemen Desain pada Motif Batik Mega Mendung menjelaskan bahwa Mega Mendung berasal dari kata "mega" yang berarti awan dan "mendung" yang berarti mengandung hujan/cuaca yang sejuk. Jadi secara keseluruhan, makna dari Mega Mendung adalah, bahwa setiap manusia harus mampu menjaga hatinya apapun kondisi yang sedang dihadapinya. Artikel terkait: 7 Fakta Menarik Batik, Sejarah hingga Ucapan Hari Batik Nasional. Filosofi Batik Mega Mendung. Melansir dari Kumparan, batik ini ternyata memiliki filosofi tersendiri, yakni sebagai.
AsalUsul Batik Mega Mendung, Motif, dan Maknanya
Motif batik ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan kedatangan bangsa Tiongkok di Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati yang menikah dengan wanita Tionghoa bernama Ong Tien. Kekhasan Mega Mendung atau tidak hanya pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas seperti biru dan merah. Namun, juga pada nilai-nilai filosofi. Tidak Hanya Itu, Batik Mega Mendung Juga Menjadi Bagian Dari Warisan Budaya Indonesia Yang Perlu Dilestarikan. Motif Ini Telah Diakui Oleh UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia Pada Tahun 2009. Pengakuan Ini Membuktikan Pentingnya Melestarikan Batik Mega Mendung Sebagai Bagian Dari Kekayaan Budaya Indonesia. Filosofi Motif Batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung adalah jenis motif terkenal batik khas Indonesia. Penggambaran mega mendung menunjukkan akulturasi antar budaya dan ornamentasi Tiongkok. Motif Batik Mega Mendung berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai sejarah hingga filosofi jenis batik yang satu ini. Berikut sekelumit informasinya: 1. Terdiri dari 7 komposisi warna. Menurut Casta dalam buku Batik Cirebon Sebuah Pengantar Apresiasi, Motif, dan Makna. Simboliknya, motif Mega Mendung memiliki 5 hingga 7 lapis warna. Alasannya, lima lapis warna menunjukkan simbol rukun Islam yang ada 5.
batik mega mendung vector art bablkorean
Mega mendung adalah salah satu motif batik yang populer dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Motif batik mega mendung memiliki sejarah dan makna filosofi tersendiri, khususnya bagi masyarakat Cirebon. Motif batik ini berbentuk seperti gumpalan-gumpalan awan dan dapat beraneka warna. Ada dua versi catatan mengenai sejarah motif batik mega mendung. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Batik Megamendung berwarna biru. Batik Megamendung ( Hanacaraka: ꦩꦺꦒꦩꦼꦤ꧀ꦢꦸꦁ) merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon [1] dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil. Makna lain dari motif batik mega mendung warna biru dengan kombinasi warna merah yang menggambarkan sebuah maskulinitas, dinamisme, terbuka, lugas, dan egaliter. Juga menjadi lambang sebagai pembawa hujan yang dinantikan untuk membawa kesuburan. Gambar Motif Batik Mega Mendung. Sejarah Batik Mega Mendung. Menurut sejarahnya, kemunculan batik mega mendung ini berawal dari kedatangan bangsa China ke Cirebon yang kemudian merujuk kepada pernikahan Sunan Gunung Jati dengan ratu Ong Tien diabad ke-16. Dimana berawal dari sinilah kemudian masyarakat cirebon mengenal beberapa benda seni dari China, seperti halnya keramik.
√ 45+ Motif Batik Mega Mendung, Makna, dan Sejarah Lengkap
Baca juga: Dibuka Hari Ini, Gebyar Batik Sleman 2022 Pamerkan 40 Karya Unggulan. Batik Mega Mendung, menurut sejarah, berasal dari perpaduan budaya antara budaya Sunan Gunung Jati yang dulu ikut menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon dan bangsa Tionghoa yang dipimpin oleh Ratu Ong Tien. Pernikahan kedua tokoh ini menciptakan perpaduan. Dikutip dari skripsi Makna Motif Mega Mendung dan Wadasan Pada Keraton di Cirebon, seorang budayawan dan pemerhati batik, Made Casta menuturkan sejarah batik dimulai ketika Pelabuhan Muara Jati atau Cirebon menjadi tempat persinggahan pedagang Tiongkok, Arab, Persia, dan India. Saat itu terjadi asimilasi dan akulturasi dari beragam budaya yang.
Dari sinilah, muncul motif-motif batik dengan ragam hias dan keunikan tersendiri, termasuk Mega Mendung. Batik Mega Mendung Cirebon mengandung makna religius dan filosofis yang dalam. Garis-garis motifnya melambangkan perjalanan hidup manusia dari kelahiran, masa anak-anak, remaja, dewasa, kehidupan berumah tangga, hingga kematian.. Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki berbagai motif dengan sejarah dan filosofinya tersendiri. Salah satu motif batik terkenal adalah motif mega mendung dari Cirebon. ADVERTISEMENT. Motif batik ini memiliki corak yang sangat unik. Bahkan, produksi batik ini bukan hanya terkenal di Indonesia, tapi juga mancanegara.
MENGGENAL BATIK MEGA MENDUNG IKONIK ASAL CIREBON
Filosofi tersebut banyak dipercaya oleh masyarakat Cirebon bahwa pengguna batik mega mendung akan terlihat megah, berwibawa namun tetap teduh dan kalem. 2. Menahan Amarah. Makna dari batik mega mendung lainnya adalah bahwasannya setiap manusia harus dapat menahan amarah pada dirinya pada saat dalam kondisi terpuruk, sedih dan tertekan. Perbesar. Makna tersembunyi di balik Batik Mega Mendung Cirebon (Liputan6.com / Panji Prayitno) Terpisah, Budayawan Cirebon Elang Hilman mengatakan, motif Mega Mendung tidak hanya terdapat di kain batik. Motif tersebut juga ada di Kereta Jempana milik Keraton Kanoman Cirebon. Dia menjelaskan, motif Mega Mendung dibuat oleh Pangeran Losari yang.