Pakaian adat Maluku Utara merupakan pakaian adat yang berasal suku-suku pedalaman pada provinsi tersebut. Dimana beberapa masyarakat mempunyai gaya pakaian yang rapi dan ada juga yang hanya menggunakan pakaian seadanya, hal tersebut tergantung dari budaya berpakaian adat setempat. 1. Manteren Lamo 2. Kimun Gia 3. Baju Bangsawan 4. Baju Koja 5. Baju Rakyat Biasa Makassar - Maluku Utara merupakan salah satu provinsi dengan beragam warisan budaya yang unik. Salah satu kebudayaan yang cukup menonjol dari provinsi ini adalah baju adat daerahnya yang khas dan beragam.
4+ Pakaian Adat Maluku Utara Nama, Gambar dan Penjelasan
5 Pakaian Adat Tradisional Maluku Utara & Keunikannya by Abd. Muththalib in Maluku Utara Indonesia memang terkenal sebagai negara dengan berbagai keragaman suku dan budaya, termasuk Provinsi Maluku Utara yang memiliki ragam jenis pakaian adat hingga dijadikan sebagai ciri khas tersendiri oleh masyarakat setempat. KOMPAS.com - Maluku Utara memiliki sejumlah pakaian tradisional yang cukup dikenal. Namun, Manteren Lamo menjadi pakaian adat yang cukup dikenal masyarakat Maluku Utara dan Indonesia. Manteren Lamo sudah ada semenjak Kesultanan Ternate dan Tidore masih berdiri. Saat itu, pakaian tradisional ini menjadi salah satu pakaian kerajaan. 1. Baju Cele Pertama ada baju cele yang menjadi salah satu pakaian adat asal Maluku. Pakaian adat ini banyak didasarkan dari adat Ambon. Baju cele ini biasanya dipakai dalam upacara-upacara adat di Maluku, seperti acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara panas pela dan lain-lain. 1. Manteren Lamo borneochannel.com Manteren Lamo merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Ternate dan Tidore. Menurut sejarah, pakaian adat ini konon dipakai oleh para sultan kerjaan di Maluku Utara. Komponen dari Manteren Lamo umumnya terdiri dari jas berwarna merah dengan bordir emas di tepian jas tersebut.
4 Pakaian Adat Maluku Utara dan Aturan Menggunakannya
1. Baju Cale a. Baju Pria b. Baju Perempuan 2. Kebaya Putih Lengan Panjang 3. Kebaya Hitam Gereja 4. Baniang Putih 5. Kebaya Dansa 6. Baju Nona Rok 7. Manteren Lamo 8. Kimun Gia 9. Baju Koja 10. Baju Kurung 11. Baju Raja Maluku Aksesoris 1. Konde Bulan 2. Peding 10. Baju Adat Maluku Utara. Selain pakaian tradisional Maluku yang telah dijelaskan sebelumnya, masih ada beberapa busana lain. Baju tradisional ini tercipta dan mendapat pengaruh dari adat, ritual dan kepercayaan yang beragam, misalnya pakaian adat Ternate dan Tidore. Pakaian adat yang popular di tanah Maluku Utara memiliki gaya pakaian yang lebih modern dan tertutup. Bahan kain yang digunakan pada pakaian adat tersebut bukanlah kualitas rendah, tetapi digunakan dengan bahan yang bagus. Kebanyakan pakaian adat Maluku Utara ini menggunakan elemen warna merah dan putih, baik dikenakan pria maupun wanita. Pada wanita, baju cele yang dikenakan berupa kebaya putih dan kain sarung tenun. Untuk mempercantik keindahan pemakaian baju cele, para wanita Maluku juga mengenakan beberapa aksesori seperti kain lenso yang dipakaikan di leher hingga dada.
Pakaian Adat Maluku Utara LENGKAP, Gambar Dan Penjelasannya Web Sejarah
Pakaian Adat Maluku Utara dan Tenggara. Provinsi Maluku Utara memiliki beragam pakaian tradisional karena memang adat, ritual dan juga kepercayaannya berbeda-beda. Seperti halnya pakaian khas di ternate dan tidore. Pakaian yang di pakai oleh sultan disebut dengan Manteren. Untuk istrinya sultan memakai kebaya panjang atau Kimun Gia. Secara umum pakaian adat tradisional yang dikenakan oleh kaum pria yang berasal dari golongan bangsawan terdiri atas jubah panjang yang menjuntai hingga betis atau lutut, celana panjang, dan ikat kepala. Dihiasi dengan kelengkapan dan karakteristik lain, yang melambangkan status sosial dan usia dari orang yang memakainya.
Pakaian Adat Maluku Utara - Maluku Utara adalah provinsi yang baru terbentuk pada 4 Oktober 1999 lalu. Provinsi ini memisahkan diri dari Provinsi Maluku melalui otonomi daerah dan menjadikan kota Sofifi sebagai ibukotanya. Di provinsi ini tinggal beragam suku bangsa dengan budayanya masing-masing. Adapun jika ditilik dari sejarahnya, di wilayah Maluku Utara pada masa silam. Pakaian adat Maluku Utara tersebut terdiri dari jas tertutup dengan warna merah yang memiliki 9 kancing besar dan dibuat dari perak. Ujung tangan, leher, dan saku jas bagian luar dihias memakai bordir dan pernik keemasan. Warna merah pada jas menggambarkan makna keperkasaan dan kekuasaan sang sultan. Busana tersebut dipakai bersama bawahan.
7 Nama Baju Adat Maluku Perempuan dan LakiLaki beserta Gambar News+
Pakaian adat Maluku Utara mengandung unsur seni yang unik dan khas dari daerah tersebut. Dengan keindahan motif dan pewarnaan yang dipengaruhi oleh budaya dan tradisi masyarakat setempat, pakaian adat ini menjadi salah satu warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan. Nama-nama pakaian adat seperti Ungu Maluku, Batik Ternate, dan Sarung Tunggang mempunyai cerita dan makna filosofis yang. Ada 4 macam pakaian adat Maluku Utara yang berdasarkan kelas sosial penggunanya. Apa sajakah keempat macam pakaian tersebut? Yuk simak penjelasannya berikut ini. Baca juga: Pakaian adat Maluku Pakaian adat Sultan dan Permaisuri Source : taldebrooklyn