Make Up Pengantin Palembang Nita + Fahmi

tirto.id - Pernikahan adat Palembang melewati rangkaian acara yang panjang, mulai dari perkenalan calon pengantin hingga diakhiri dengan nganter penganten. Selain itu, pernikahan adat Palembang juga menggunakan sejumlah perlengkapan adat dengan makna filosofis tertentu. Berbicara tentang baju pengantin adat Palembang, Sumatera Selatan, ada dua jenis pakaian adat yang dikenal luas oleh masyarakat yakni Aesan Gede dan Aesan Paksangko. Kedua jenis baju pengantin ini kerap digunakan pada acara resepsi pernikahan dengan adat Palembang, atau disebut dengan istilah 'penganten munggah'.

Ciri dan Jenis Baju Adat Palembang yang Unik dan Mewah Budayanesia

1. Madik Tahap awal yang dilakukan saat memulai rangkaian prosesi pernikahan Palembang adalah acara madik, yang berarti mendekati atau pendekatan. Ini semacam proses penyelidikan keberadaan sang gadis oleh utusan keluarga pihak laki-laki. 1. Madik Prosesi pertama pada pernikahan adat Palembang adalah tahap pendekatan atau disebut dengan Madik. Pada tahap ini, pihak keluarga pria akan mengutus seseorang untuk mengetahui bibit, bebet, dan bobot sang wanita, juga memastikan sang wanita belum menjadi tunangan atau calon istri orang lain. Pernikahan adat Palembang menjadi salah satu ritual pernikahan Indonesia yang begitu kental dengan nilai-nilai budaya. Segala rangkaian prosesi pra hingga pernikahan adat Palembang mengandung banyak keunikan yang tak dimiliki oleh tradisi budaya lain. Adat pernikahan Palembang pun hingga kini masih begitu kental dengan nuansa kesultanan. Bagi pengantin asal Palembang, warna merah dibalut corak emas menjadi identitas daerah Bumi Sriwijaya. Menariknya, pakaian pernikahan Palembang memiliki ragam aksesori dengan makna dan filosofi. Susunan baju pengantin pria dan mempelai wanita pun berbeda-beda. Apa saja pernik baju adat Palembang? Berikut IDN Times rangkum. 1.

22+ Pengantin Palembang Photo Shoot

Berikut tahapan prosesi pernikahan adat Palembang yang dilansir dari berbagai sumber. Prosesi Pernikahan Adat Palembang Fotografi oleh: TritynCo Madik Madik menjadi tahap pertama dari serangkaian prosesi pernikahan adat Palembang yang dulu kerap dilalui oleh calon pengantin. Pernikahan adat Palembang termasuk pernikahan yang kental akan nuansa tradisional, mulai dari rangkaian dalam upacara adat pernikahannya, hingga pakaian yang dikenakan oleh sang pengantin, semuanya mengandung nilai-nilai filosofis yang dekat dengan makna-makna dalam kehidupan. Kesuhun yang dikenakan oleh pengantin laki-laki terdiri dari dua buah motif hias, yaitu cemen dan bunga mawar; cemen (kelamin pria) melambangkan bahwa seorang laki-laki harus mempunyai sifat yang berani, sementara bunga mawar menyimbolkan kesucian dan keagungan. Untuk mengetahui makna dibalik pakaian adat yang dikenakan oleh pengantin perempuan dari Palembang, yuk simak penjelasan dari Popmama.com berikut ini! 1. Riasan makeup yang bold. Untuk pengantin wanita, biasanya gaya makeup yang digunakan adalah bold. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi pakaian adat yang memiliki warna tajam seperti merah dan emas.

pengantinpalembang Pakaian pernikahan, Pakaian, Pakaian perkawinan

About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features NFL Sunday Ticket Press Copyright. Tari Pagar Pengantin adalah tarian adat Palembang yang biasanya ditampilkan saat resepsi pernikahan. Tarian ini bukanlah sekadar tarian yang sifatnya menghibur, melainkan ada sebuah makna. Gerakan lemah gemulai pengantin wanita pun selaras dengan para penari pengiring. ADVERTISEMENT Tari Pagar Pengantin adalah tari tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Tarian khusus yang ditampilkan pada acara resepsi pernikahan adat Palembang dan Sumatera Selatan ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Seorang penari terkenal asal Sumatera Selatan, Hj. Sukainah A. Rojak, adalah orang yang berjasa menyusun tarian ikonik ini. Masih banyak pengantin yang berasal dari Palembang menggunakan adat ini. Banyak sekali keunikan dan kemeriahan dari pesta pernikahannya. Sebagai informasi, kota Palembang adalah ibu kota dari Provinsi Sumatera Selatan. Letaknya berada di tepian Sungai Musi. Dikutip dari Batiqa, arti nama Palembang erat kaitannya dengan letak geografis kota ini.

Menyibak Keunikan Baju dan Aksesori Pernikahan Adat Palembang Siap Nikah

Pengantin wanita dan pria akan tampil anggun duduk di pelaminan, bak raja dan ratu. Baju adat Palembang didominasi dengan warna emas. Lengkap dengan pernak-pernik sehingga menambah kesan gagah pengantin pria dan keanggunan pengantin wanita. Berdasarkan hasil penelusuran SUMEKS.CO, Palembang memiliki beberapa pakaian adat. Pagar Pengantin is the traditional Palembang dance usually performed by the female dancers in the traditional cultural Palembang wedding ceremony, this dance is believed by the natives could bring the good luck or good fortune for the newly married couple. It is one of the most common traditional Palembang dances performed in Palembang wedding.