TEMPO.CO, Jakarta - The Defense Ministry introduced its Indonesia-built UAV nicknamed Rajawali 720. The drone is the result of a partnership between the Ministry's research and development agency and Bhineka Dwi Persada. The Rajawali 720 went through several test flights at the National Institute of Aeronautics and Space's (LAPAN. Baca juga: Rajawali 720 Jadi Bintang di "Drone Carnaval" Sejauh ini yang diorder oleh Kementerian Pertahanan baru untuk pengembangan prototipe, dan setelah serangkaian uji coba dinamis, maka masa depan Rajawali 720 harus diputuskan, apakah berakhir sebagai prototipe atau dapat masuk kedinasan seperti halnya drone Wulung.
Rajawali 720, UAV Jarak Jauh Buatan Indonesia Alutsista Terbaru TNI
UAV Rajawali 720. UAV Rajawali 720. Bell 412EP adalah helikopter sedang bertenaga turbin dengan menggunakan sistem rotor berbilah 4. Desain sistem rotor yang canggih memberikan kemampuan operasi yang lembut dan senyap saat terbang dengan kecepatan tinggi. Rajawali 720 lahir dari keinginan tiga sahabat penggemar touring untuk memiliki motor yang dapat melaju dengan kencang dan memberikan rasa aman kepada pengendara selama berkendara jauh. Dalam menciptakan Rajawali 720, mereka berusaha mengkombinasikan kekuatan mesin race dengan keselamatan dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Sejak diperkenalkan ke publik pada Indo Defence 2016, berlanjut tampil dalam "drone carnaval" pada 20 Juli 2017, sosok Rajawali 720 namanya langsung bergaung. Rajawali 720 mampu terbang 24 jam menggunakan bahan bakar Pertamax dengan radius jelajah 20 kilometer hingga 1.000 Km. Selain itu, Rajawali 720 bisa mengudara hingga ketinggian jelajah 8.000 meter di atas permukaan laut dengan kecepatan 135 km per jam atau 73 knots.
Garuda Militer Progres UAV Rajawali 720
Rencananya, Rajawali 720 bakal digunakan sebagai pesawat pengintai yang dapat mengirim gambar dan video pantauan secara real time, melalui Ground Control Station (GCS). Drone ini digadang-gadang cocok digunakan untuk mengawasi dan memantau peredaran narkoba lintas negara, wilayah perbatasan di laut mencegah pencurian ikan maupun hutan. Selain Rajawali 720, dalam "Drone Carnaval" di Rumpin juga turut diperlihatkan drone Alap-Alap dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), drone Elang Laut dan Elang Nusa 3.0 dari PT Carita Boat Indonesia, drone CR 15, CR 10 dari PT UAVindo Nusantara, drone M3LSU03 dari PT Mandiri Mitra Muhibbah, drone SWG R-1 dari PT Bhima Sena, drone KX-0040 dari PT IPCD, dan drone Rajawali 330. PROGRESS PTTA RAJAWALI-720 Selasa, 6 Agustus 2019. Pesawat terbang tanpa awak (U nmanned A erial V ehicle) atau disingkat UAV adalah sebuah pesawat terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya . Indonesian company PT Bhinneka Dwi Persada is displaying a new long-endurance UAS for the first time at this year's Indo Defence exhibition. Called the Rajawali 720, the UAS features a canard configuration with a main wing measuring 7m.The company states that the endurance of the aircraft is up to 24 hours, with potential for that to be increased to 30 hours in the future.
Drone Rajawali 720 Sukses Uji Terbang
Dari sisi teknis, Rajawali UAV 720 mampu terbang selama 24 jam. Bahan bakarnya menggunakan Pertamax. Rajawali 720 sanggup terbang dengan radius jelajah 20 kilometer. Bahkan hingga 1.000 kilometer. Keunggulan lainnya, Rajawali 720 sanggup mengudara hingga ketinggian jelajah 8.000 meter di atas permukaan laut. Kecepatannya mencapai 135 km per jam. Rajawali 720. Endurance. 20 Hours. Cruise Speed. 111.12 Kilometer/ Hours. Max Level Speed. 212.9 kilometer/ Hours. Radius of Action. 100 Kilometer. More Info. Rajawali S-100. Endurance. 6 - 10 Hours (Subject to size of fuel tank module and payload configuration). Cruise Speed. 100 Kilometer/Hours. Dash Speed.
Dari spesifikasinya, Rajawali 720 dirancang memenuhi kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance), pihak pabrikan menyebut Rajawali 720 dapat terbang selama 24 jam, bahkan bisa ditingkatkan sampai 30 jam.Berbeda dengan rancangan drone pada umumnya, Rajawali 720 menggunakan model sayap depan (canard), menjamin manuver pesawat dapat lebih dinamis. Rajawali 720 mampu terbang 24 jam menggunakan bahan bakar Pertamax dengan radius jelajah 20 kilometer hingga 1.000 Km.Selain itu, Rajawali 720 bisa mengudara.
Rajawali 720 PT BHINNEKA DWI PERSADA Black car service, Wine tour
Officials with the National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN) prepare the Rajawali 720, an unmanned aerial vehicle (UAV), or drone, for a test in Bogor, West Java, on Wednesday PPTA Rajawali 720 dirancang dengan misi utama sebagai pesawat pengintai, dilengkapi dengan sistem gimbal dan kamera yang dapat mengirimkan hasil pantauan, baik gambar maupun video secara real time ke darat melalui Ground Control Station (GCS). Sehingga, PPTA Rajawali 720 dapat menjadi salah satu alternatif yang