TAMBAH PENGETAHUAN ANDA

C. Kapan Waktu Sembahyang Terhadap Leluhur Dilakukan ? Waktu Sembahyang terhadap leluhur biasanya dilakukan setiap bulan pada tanggal 1 (Ce It) dan 15 (Cap Go) penanggalan Imlek. Sembahyang leluhur akan dilakukan dengan menyediakan makanan, buah-buahan dan uang kertas. Pada saat hari kelahiran dan kematian leluhur, mereka akan kembali dipuja. Sembahyang tidak hanya untuk menghormati dan mendoakan arwah leluhir yang dikenal, tetapi juga kepada arwah yang tidak dikenal secara langsung. Sembahyang ini disebut sebagai Sembahyang Rebutan. Namun, terkadang orang-orang juga menyebutnya dengan Sembahyang Cio-ko pada bulan tujuh (Cit-gwee).

Desain Altar Sembahyang Gantung Di Rumah

1. Merasa "belum cukup umur" untuk memasang atau membuat altar sembahyang. Artinya bukan hanya secara umur saja, melainkan merasa tingkah laku kesehariannya yang masih belum benar, atau pengetahuan agamanya masih kurang. 2. Takut ada kesalahan apabila memasangnya kurang tepat di dalam rumah. Tampak meja altar sembahyang untuk sembahyang leluhur. Abu leluhur yang dimaksud disini adalah abu hio/dupa sembahyang, bukan abu kremasi jenazah. Abu kremasi jangan dibawa masuk ke rumah, sebab abu kremasi membawa aura negatif (Yin) yang tidak baik bagi orang2 yang tinggal di rumah itu. "Mereka pasang hio dan berdoa. Biasanya di depan pintu masuk, atau di rumah masing-masing ada altarnya tersendiri, untuk menghormati keluarga atau leluhur yang sudah meninggal," jelas Hans. Menurutnya, tradisi sembahyang dan menghormati leluhur ini tidak hanya dilakukan saat Imlek, melainkan hampir setiap hari. KompasTravel mendatangi keluarga keturunan Tionghoa di bilangan Jakarta Barat yang tengah menggelar sembahyang leluhur. Prosesi sembahyang di rumah tersebut dimulai tepat pukul 10 pagi. Seorang nenek mengambil hio (sejenis dupa) berukuran besar, membakar ujungnya, lalu melangkah melewati meja sembahyang sambil membawa hio yang mulai berasap wangi.

TAMBAH PENGETAHUAN ANDA

" Ko po co sembahyang ya, karena hormat sama orang tua. Ini niat dari hati sendiri," paparnya saat dijumpai di kediamannya pada Kamis, (11/3/2021). Rumah Abu Milik Gho Hie Kiauw di kediamannya. Foto: Dokumentasi Pribadi. Beberapa masyarakat tradisional berpendapat, arwah orang yang telah meninggal tetaplah hidup. Keluarga akan meletakkan papan leluhur di atas altar pada rumah mereka di antara papan-papan arwah leluhur yang lainnya. Tindakan tersebut melambangkan persatuan para leluhur, serta demi kepentingan garis keturunan keluarga. [2] Sembahyang ini disebut sebagai Sembahyang Rebutan. Namun, terkadang orang-orang juga menyebutnya dengan Sembahyang Cio-ko pada bulan tujuh (Cit-gwee). Sementara dalam ajaran Buddha, sembahyang tersebut dikenal sebagai upacara Ulambana. WARGA keturunan Tionghoa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar tradisi cheng beng atau sembahyang kubur guna menghormati arwah para leluhur. "Perayaan Ceng Beng adalah sebuah budaya masyarakat Tionghoa untuk menghormati para leluhur yang telah pergi mendahului," kata tokoh masyarakat Tionghoa Belitung, Ayie Gardiansyah di kompleks perkuburan marga Tjong, Minggu.

budaya sembahyang leluhur masyarakat cina Aaron Guing

Tim Redaksi Lihat Foto Sejumlah warga Tionghoa melakukan sembahyang di malam Imlek di Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020). Usai memanjatkan doa warga Tionghoa menyalakan lilin yang disusun di halaman vihara. (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN) Melakukan sembahyang sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur di budaya Tionghoa khususnya yang memegang kepercayaan Konghucu merupakan suatu hal yang wajib. Beberapa orang Tionghoa masih memiliki altar sembahyang dalam rumah. (2018:21), seluruh keluarga besar yang berada dalam ikatan leluhur sama akan sembahyang dan ziarah di pemakaman. Sehari sebelum ritual, mereka akan memasak makanan untuk dipersembahkan kepada leluhur. 1. Sembayang Thian Sembayang ini merupakan paling penting dalam saat imlek, Sembayang Thian dilakukan pada 1 hari sebelum Imlek atau Malam menjelang pagi saat detik detik terakhir Tahun. Sembahyang kepada Thian dimulai pada jam 11 pm - 1 am. Maknanya adalah pergantian qi Yin menuju Yang dan juga jam tersebut adalah jam Zi, dimana Zi

Menengok Prosesi Sembahyang Leluhur Tionghoa Jelang Imlek

Sembahyang atau ibadah adalah suatu bentuk kegiatan keagamaan yang menghendaki terjalinnya hubungan dengan Tuhan, dewa, roh atau kekuatan gaib yang dipuja, dengan melakukan kegiatan yang disengaja. Sembahyang dapat dilakukan secara bersama-sama atau perseorangan. Sembahyang rebutan atau doa bagi para roh umum digelar di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021). Doa ini dipersembahkan bagi para roh serta leluhur untuk mencapai keabadian. Sembahyang Rebutan Antarkan Leluhur Menuju Keabadian - Kompas.id