Festival Budaya Asmat, Ratusan Ukiran dan Puluhan Anyaman Dilelang

KOMPAS.com - Ragam hias Papua merupakan bagian dari kekayaan budaya di wilayah Papua. Ragam hias Papua digunakan dalam berbagai karya, salah satunya batik Papua. Ragam hias merupakan keragaman hias yang berkembang di Indonesia dengan ciri khas setiap daerahnya. Ciri khas ragam hias berupa kesederhanaan yang terlihat dalam penggambaran motifnya. Ukiran atau pahatan suku Asmat adalah salah satu bentuk seni rupa tradisional dari suku Asmat, yang berasal dari wilayah Papua, Indonesia. Ukiran Asmat biasanya dibuat dari kayu dan digunakan sebagai dekorasi atau sebagai alat ritual.

KHOMBOW Ukiran Kulit Kayu Khas Sentani Papua Carvings

2. Motif Asmat Motif Asmat termasuk populer di Papua. Namanya diambil dari suku asli penghuni Bumi Cendrawasih. Batik ini umumnya didominasi corak ukiran khas suku Asmat, seperti patung-patung duduk kayu. Warna batiknya pun memiliki ciri khas tersendiri, lebih cokelat dengan campuran warna tanah dan terakota (merah kecokelat-cokelatan). 3. Ukiran ala suku Asmat sangat banyak jenis dan ragamnya. Biasanya, ukiran yang mereka hasilkan menceritakan tentang sesuatu, seperti kisah para leluhur, kehidupan sehari-hari, dan rasa cinta mereka kepada alam. Jika berkunjung ke Papua, Anda pun bisa melihat hasil kerajinan khasnya, ukiran kayu suku Asmat.Suku Asmat di Papua sudah terkenal sebagai pemahat kayu sejati. Hasil-hasil pahatannya sudah tersohor hingga ke luar negeri. Ukiran kayunya yang rumit menjadi ciri khasnya. Tidak hanya itu, model pahatannya pun tidak biasa. [1] Makna Ukiran Suku Asmat Seni menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan suku Asmat. Bagi suku yang mendiami pesisir selatan Pulau Papua ini seni adalah adalah penyeimbang kehidupan, baik dengan sesama manusia, lingkungan ataupun dengan roh para leluhur. Salah satu mahakarya suku Asmat adalah seni ukir yang kini telah dikenal dunia. [3]

Gambar Ukiran Papua cari

Mengenal Suku Asmat, Pengukir Kayu Legendaris dari Papua Johanes Randy Prakoso - detikTravel Kamis, 04 Mar 2021 19:18 WIB Ilustrasi Asmat (Wilpret/detikcom) Asmat - Bicara soal Suku Asmat, kita dibawa ke daerah eksotis di bumi Papua. Kebudayaannya juga sudah begitu terkenal. Motif ukiran patung Asmat. Dikutip dari jurnal Keunikan Acara Adat Bakar Batu dan Noken sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Masyarakat di Papua (2018) karya Erina Elas, motif ukiran yang sering digunakan dalam pembuatan patung Asmat sering kali terinspirasi dari nenek moyang suku Asmat. Ukiran Asmat memiliki ciri khas tersendiri bila dibandingkan berbagai ukiran dari daerah lain. Pengerjaan yang rapih dan detil-detil ukiran yang rumit menjadi alasan mengapa ukiran Asmat dapat tersohor hingga ke seluruh penjuru dunia. Luluk pun mengungkapkan, ada beberapa karya seni atau ukiran yang dibuat melalui proses ritual terentu. Salah satunya adalah ukiran yang bernama 'mbitoro'. Ia pun menjelaskan, setiap melakukan sesuatu di Kamoro biasanya dilalui ritual-ritual tertentu. Karya seni patung pahat Suku Kamoro yang dijual di pameran.

Mengenal Seni Ukir Kayu Suku Kamoro Papua dari Oktavianus Etapuka

Seni ukir patung Suku Asmat merupakan salah satu contoh karya seni yang berasal dari Papua. (Foto: John Ohoiwirin via Okezone) JAKARTA, iNews.id - Contoh karya seni yang berasal dari Papua ini patut disimak. Pasalnya, deretan kesenian ini telah merepresentasikan kebudayaan serta adat masyarakat Papua sejak dulu. Ragam hias Papua yang diaplikasikan pada batik mempunyai ciri khas, memilih warna-warna yang cerah dan pola hias yang asimetris. Motif yang dipilih biasanya manusia dan hewan. Makna simbolik yang terkandung pada beberapa motif Papua, sebagai berikut: Motif Cendrawasih, menggambarkan kekayaan,keindahan dan keanggunan alamdan fauna Papua. Seni ukir asli suku pedalaman Papua ini telah dikenal dunia sejak tahun 1700-an. Ketenaran seni ukir Asmat ini semakin luas dikenal setelah setiap tahun di bulan Oktober dilangsungkan Festival Budaya Asmat di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. "Festival ini menonjolkan seni ukiran yang menjadi keunikan pengrajin Suku Asmat, termasuk seni ukir. Ukiran kayu umumnya digunakan oleh suku asmat untuk mengenang arwah para leluhur sekaligus menghormatinya. Karakteristik ukiran khas dari suku asmat adalah pembuatannya yang dilakukan tanpa pola yang terikat sehingga tidak ada satu pun karya yang wujudnya sama persis.

Gambar Ukiran Papua cari

Ukiran ini cukup mudah ditemukan di beberapa destinasi wisata tersebar di Papua terutama di Jayapura. Seperti di Pasar Kerajinan Tradisional Hamadi, Anda akan dengan mudah mendapatkan ukiran kulit kayu ini. Harganya pun sangat bervariasi, tergantung ukuran besar/kecilnya kulit kayu tsb, besar lukisan dan jenis ukiran maupun gambarnya. Ukiran Kayu Tradisional Khas Papua, yang paling terkenal adalah karya ukir dari suku Asmat. Bagi suku Asmat, seni ukir kayu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang telah dilakukan secara turun temurun dan menjadi suatu kebudayaan. Kebuadayaan itu bukan saja dikenal di Papua dan Indonesia, melainkan juga terkenal ke seluruh dunia.