Ritual Rebo Bontong, Warga Serbu Pantai

TEMPO.CO, Mataram - Masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat mengenal peringatan Rebo Bontong atau Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriah. Dalam peringatan itu, warga biasanya melaksanakan tradisi mandi Safar seperti yang dilakukan pada Rabu, 6 Oktober kemarin. Tradisi mandi Safar salah satunya dilaksanakan di Gili Meno, salah satu pulau di kawasan wisata Gili Indah. Rebo Bontong adalah tradisi masyarakat Susu Sasak yang diwariskan sejak dahulu kala. Ketua Adat setempat membawa kepala kerbau untuk dilarung ke laut dalam tradisi Tetulak Tamparan. (Foto : Blog Rusliadi) GenPI.co Ntb - Setiap tahun sekali, tepatnya hari Rabu pada minggu terakhir bulan Safar, masyarakat suku Sasak melakukan upacara Rebo Bontong.

Rebo Bontong, Tradisi Mandi Bersama Suku Sasak GenPI.co NTB

Jakarta - Walau hari Maulid Nabi telah usai kemarin, tapi kemeriahannya masih tersisa. Di Mataram, Lombok, malah ada tradisi mandi bareng atau disebut Rebo Bontong.Sebagian masyarakat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar tradisi Rebo Bontong atau tradisi mandi bersama di kali yang dilaksanakan setiap tahun pada Rabu terakhir bulan Safar.Seorang tokoh masyarakat Dasan Agung. MATARAM, KOMPAS.com. - Perayaan mandi Safar "Rebo Bontong" (hari Rabu terakhir), dilakukan oleh sebagian masyarakat suku Sasak, suku asli Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).. Ritual ini dipercaya oleh masyarakat untuk membersihkan diri dari segala macam penyakit selama satu tahun ke depan. Rabu (17/12/2014), masyarakat di pinggiran kali Jangkuk, Lingkungan Rungkang Jangkuk, Sayang-sayang, Kota. Selain itu, gelaran ritual Rebo Bontong ini diselenggarakan dalam upaya untuk menghindari penyakit yang datang pada hari itu ke setiap rumah. Masyarakat Pringgabaya meyakini jika ritual adat Rebo Bontong dapat menyelamatkan mereka dari bala, bencana dan terhindar dari berbagai penyakit yang mematikan. Baca Juga: Resmi! Qantas Airlines. Rebo Bontong diartikan sebagai upacara tolak bala (menolak bahaya), yang dilaksanakan oleh masyarakat Sasak di Pulau Lombok.

Tradisi Rebo Bontong Digelar di Pringgabaya Literasi Pariwisata

Upacara Rebo Bontong bertujuan untuk tolak bala (menolak marabahaya). Tradisi ini menjadi andalan bagi masyarakat Pringgabaya, sebab selain untuk ritual, Tradisi Rebo Bontong juga dijadikan sebagai salah satu event wisata tahunan di Pantai Ketapang dan Pantai Tanjung Menangis yang ada di Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Upacara Rebo Bontong Setiap tahun sekali, tepatnyahari Rabu pada minggu terakhir bulan Safar, masyarakat suku Sasak melakukan upacara Rebo Bontong. Mereka percaya bahwa hari itu merupakan puncak terjadinya bencana dan penyakit, sehingga upacara dilakukan untuk menolak bala. Masyarakat meyakini, pekerjaan tidak bisa dilakukan pada hari Rebo Bontong. Upacara Rebo Bontong, juga dikenal sebagai mandi safar, adalah ritual mandi bersama yang dilakukan oleh masyarakat suku Sasak di Lombok. Upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri dari segala hal yang buruk, sambil juga bertindak sebagai upacara perlindungan dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Saat Rebo Bontong tiba, masyarakat Suku Sasak akan datang berbondong-bondong ke sungai atau pesisir pantai terdekat dan mandi beramai-ramai. Beberapa desa juga ada yang melakukan ritual mandi bersama di sebuah sumur desa yang dikeramatkan. Beritagar.id, Selasa (20/12/2016), menulis, di Pringgabaya, Lombok Timur, sebelum acara Rebo Bontong.

Pesantren Darul Hikmah REBO BONTONG, TRADISI MASYARAKAT SASAK YANG

Lombok island is a piece of paradise rich in tradition and culture. The practiced tradition that still exists in Lombok is Rebo Bontong Tradition; it is especially practiced by the people around the coastal area of Tanjung Menangis, Pringgabaya, East Lombok. In the present time, the development of modern technology has touched and influenced society, which has become a challenge for the. Tradisi " Rebo Bontong" merupakan upacara adat . suku sasak Lombok yang berada di Pringgabaya . Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok . Timur. Tr adisi Rebo Bontong memiliki keunikan . Mengenal Tradisi Upacara Rebo Bontong atau Mandi Bersama Khas Lombok . Raudya Salshadila - Rabu, 13 September 2023 | 21:42 WIB Sesaji berisi rupa-rupa makanan dan kepala kerbau yang dilarungkan pada tradisi Rebo Bontong . (Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif) Sebelum mencapai puncak acara Rebo Bontong, ada serangkaian prosesi seperti tetulak. Tradisi Rebo Bontong merupakan salah satu tradisi yang kental akan nilai-nilai luhur sebagai identitas bangsa indonesia atau civic culture, sehingga perlu untuk dijaga dan dilestarikan keberadaannya.. Pelaksanaan zaman dulu dilaksanakan secara mandiri, sedangkan sekarang dirangkaikan dengan upacara selametan atau Tetulak Tamperan. Niai-nilai.

Festival Tari Tradisi Remaja NTB 2019 03. Tari Rebo Bontong Inspira

Mereka percaya, pekerjaan tidak dapat dilakukan pada hari Rebo Bontong. Rebo berarti Rabu dan Bontong memiliki arti pecah atau sebagai tolak bala. Hingga saat ini, upacara tersebut masih diselenggarakan oleh masyarakat di Pringgabaya dan diturunkan dari generasi ke generasi selama ratusan tahun. Dalam upacara, orang-orang akan berduyun-duyun ke. Upacara Rebo Bontong merupakan salah satu budaya Suku Sasak yaitu ritual adat menolak bala yang biasanya digelar setiap tahun oleh warga masyarakat di Lombok. lanjut baca; budaya dan tradisi unik di Lombok >>>> Seperti diketahui bahwa mandi adalah kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan untuk tujuan membersihkan diri dari segala kotoran.